While Killing Slimes for 300 Years, I Became the MAX Level Unknowingly – Chapter 4 ~ WinterNovel Translation

Saturday, November 25, 2017

While Killing Slimes for 300 Years, I Became the MAX Level Unknowingly – Chapter 4



Sebenarnya siapa itu?

Tidak banyak orang yang datang dan mengetuk pintu rumahku.

Pertama, tempat ini sangat susah di capai. Dataran tinggi ini berada di tempat yang bahkan hanya berjalan dari desa ke sini membutuhkan waktu yang lumayan lama, sangat merepotkan untuk datang ke sini.

Karena aku dihormati sebagai
The Plateau Witch” oleh para penduduk desa, tidak ada penduduk desa yang dengan mudahnya datang ke sini hanya untuk berkunjung.

Aku bahkan diperlakukan seperti seorang shogun(1) dari sebuah kerajaan, tanpa diragukan lagi, itu akan terasa kurang nyaman. Meskipun begitu, aku diberikan rasa hormat yang membuatku bisa menjalani hidup yang tenang. Jadi aku membiarkannya apa adanya.

Aku tidak akan bisa hidup dengan tenang jika seseorang datang ke rumahku setiap hari.

Meskipun aku adalah orang dewasa dan merupakan bagian dari masyarakat, jika temanku datang setiap sore sama seperti saat aku masih menjadi mahasiswi(2), itu akan menjadi cukup menyebalkan. Sangat penting bagi seseorang untuk menjaga jarak dari orang lain.

Karena alasan itu, jarang ada orang yang berkunjung ke rumahku.

Tentunya, ada beberapa alasan seperti ketika seorang anak tiba-tiba jatuh sakit dan membutuhkan obat-obatan. Dalam keadaan itu, mereka akan segera datang kepadaku.

Jika yang mengetuk pintu adalah orang yang berada dalam keadaan darurat, akan terasa sangat berat jika aku pura-pura tidak ada di rumah. Karena itu, aku menutup buku sihir
(grimoire) yang aku baca, berjalan menuju pintu depan dan membuka pintu rumahku.



Disana ada sebuah kelompok yang terdiri dari 4 orang petualang.


Saat aku membuka pintu, yang pertama aku lihat adalah seorang pria yang memiliki aura seperti seorang swordsman(pendekar pedang) yang masih muda. aku bertanya-tanya apa dia baru masuk umur 20 tahunan.

Selain itu, ada swordsman pria berotot, wanita berjubah magician, dan orang keempat adalah priest(pendeta) yang belum berusia dua puluh tahun.

 “Yah, ada apa ya?”


Aku bertanya-tanya kenapa mereka datang ke sini walaupun di sekitar sini tidak ada satupun monster yang kuat.

Karena tempat ini hanya berisi makhluk-makhluk lemah, ini bukan tempat untuk orang seperti petualang berpengalaman muncul. Mungkin ada sebuah peta dengan kata ‘harta karun’ tertulis di atasnya yang
akan membawa mereka ke goa(3) di sekitar sini.

“Apa kau Azusa-san,
The Plateau Witch?”

Kata sang swordsman
muda yang sepertinya pemimpin dari kelompok ini.

“Yah, itu adalah aku”

“Bisakah kami mendapatkan kesempatan untuk mengetes kemampuanmu?”

“……… Huh?”

Suaraku tiba-tiba keluar.

“Aku hanya seorang Witch
(penyihir) yang mengumpulkan tanaman obat untuk hidup di sini? Bahkan jika kau bertarung denganku, itu tidak akan menjadi kisah yang heroik”

“Kami dengar bahwa di sini ada seorang Witch dengan level 99”

Rumornya menyebar!

Seperti yang aku duga, rumor itu sepertinya di dengar oleh petualang yang berada dalam guild.
Bahkan sebuah komunitas berbasis masyarakat yang dibentuk oleh petualang akan berkeliling desa dan kota di area ini, jadi rumornya menyebar…

“Oh, itu hanyalah kesalahpahaman. Stone Tabletnya rusak, dan nomor-nomor aneh muncul.

Kekuatan sejatiku yang sebenarnya paling tinggi hanya berkisar di level 10”

“Berbohong itu tidak baik”

Kata seorang magician perempuan. Orang itu terlihat berada di ujung dua puluh tahunan.


“Aku tahu saat aku berdiri di dekatmu. Tubuhmu dipenuhi oleh mana
(4) yang melimpah. Aku sangat yakin kalau kau adalah orang yang sangat luar biasa kuat”

Sial! Apa hal seperti itu bisa diketahui?!



Apa ini, sebuah seting dimana para petualang mulai tertarik karena status dan kemampuanku.

Tapi aku tidak akan bertarung. Itu pasti.

Jika aku bertarung, aku tidak bisa beristirahat.

“Mari asumsikan bahwa aku adalah Witch yang kuat. Tapi walaupun begitu, aku tidak punya alasan untuk bertarung dengan kalian?”



Itu terdengar seperti sebuah alasan. Karena ini bukanlah dojo
(5), aku tidak perlu mengalahkan semua penantang yang datang.


“Kami ingin menjadi kuat. Karena itu, tolong terima tantangan kami!”



Walaupun dia berbicara dengan sikap yang sopan, aku tidak harus menerima tantangannya…

Aku bingung. Jika orang-orang ini tidak mau pergi hidupku yang damai ini akan berakhir.

Karena sudah seperti ini, mari ‘tipu mereka’.

Kohon
(6), aku batuk dan mulai ‘menipu mereka”.

“Sebenarnya, ada beberapa saat dimana aku tenggelam dalam kekuatanku sendiri”



“Sesuatu yang seperti itu…”

Mereka mendengarkanku dengan serius, lebih dari yang aku harapkan.

“Karena itu, aku
telah melukai banyak orang. Aku menantang orang-orang dan kemudian mereka akan berakhir dengan luka yang lumayan serius, bahkan mati. Karena itu, aku sudah memutuskan kalau aku tidak akan pernah bertarung lagi.”


“Seperti yang aku duga, bahkan petualang hebatpun memiliki masa lalu yang menyakitkan…”

“Karena itu, aku tidak bisa bertarung dengan kalian. Tolong mengerti
lah…”


Dengan ini, orang-orang ini akan menyerah.

“Aku mengerti perasaanmu Azusa-san. Di masa depan, aku pikir akan ada petualang seperti kami yang datang ke sini … Tapi kami akan pergi”

“Ehh… Tunggu dulu… Kalian akan menyebarkan kata-kataku?”
Aku mendengar sesuatu yang kurang menyenangkan.

“Ya. Tidak ada petualang di negeri ini yang tidak mengenal Anda. Selain itu, para petualang yang berasal dari wilayah ini sangat bangga terhadap Anda, katanya, the witch of the plateau adalah yang terkuat.”



Kenapa aku menjadi kebanggaan mereka hanya karena aku tinggal di sini. 


Tolong jangan ganggu gaya hidupku yang perlahan-lahan ini.

Mau bagaimana lagi. Mari ubah strategi.

Baiklah aku mengerti. Mari bertarung sekali.”

“Sungguh?!”

Seketika, kelompok ini terkejut. Aku diperlakukan seperti bintang di sini.

Namun, aku punya syarat.

“Tapi ... Jika kalian semua kalah, tolong katakan kepada semua orang bahwa the witch
of the plateau itu tidak terlalu kuat. Aku sangat tidak ingin bertarung
apalagi dengan serius

Si gadis magician mengangguk dengan tiap ucapanku.


“Yah, bahkan jika kita bertarung, aku tidak ingin membuat kalian terluka serius…”

Setelah aku pergi keluar rumah, aku menggambar sebuah lingkaran besar di tanah dengan cangkul yang aku pakai untuk bertani.



Ini bukan lingkaran sempurna, malahan, lebih terlihat seperti bentuk elips(7), tapi ini tidak masalah.

“Jika kalian keluar melewati batas, kalian kalah, apa tidak apa-apa?”

Normalnya, tidak ada alasan untuk mengatakan tidak, dan pembicaraan ini sudah diputuskan.

Dengan ini aku bisa menggunakan
wind magic(8) dan memenangkan pertandingan ini dengan cepat.

Tentunya, kondisi ini sama untuk kedua belah pihak.

“Jika aku keluar dari lingkaran, aku kalah. Jika kalian semua keluar lingkaran kalian kalah. Pertandingan ini diputuskan dengan cara seperti ini. Omong-omong, ketika seseorang dari kelompok kalian keluar, artinya semua orang juga keluar”




Tidak akan ada keluhan karena ini menguntungkan kedua belah pihak.

“Baiklah, mari mulai!”

Si magician perempuan mengangkat tongkatnya kedepan, dan mulai mengatakan sesuatu.

“Oh angin, waktu untuk menjadi pelayanku telah datang dan hancurkan musuh yang ada di depanku!”



Yah, mereka memiliki ide yang lumayan bagus, menggunakan
hurling wind(lemparan angin) untuk mengakhiri ini. aku juga berpikir hal yang sama.

Buoooosh!



Sebuah pusaran angin muncul. Aku tahu kalau pusaran angin itu cukup kuat. Sepertinya kelompok petualang yang berada di depanku ini adalah petualang yang levelnya lumayan tinggi.

Kemudian, aku menggunakan
tornado magic(sihir tornado). Walaupun aku memiliki magic ini di dalam statusku, aku tidak mengerti dengan baik cara menggunakannya. Yah, sihir pembekuanku aktif saat aku memanggilnya, jadi magic sepertinya tidak memiliki aturan ketat terkait masalah ini.

Bukan berarti sihir yang dikeluarkan gadis itu tidak bisa ditahan.

Ini adalah strategi melawan mata dengan mata.

“Oh angin, waktu untuk menjadi pelayanku telah datang dan hancurkan musuh yang ada di depanku!”

Aku mengatakan kalimat yang sama dengan gadis magician itu.

Sejujurnya, aku menirunya. Dunia yang berbeda ini tidak punya sesuatu tentang hak cipta.

BUOOOOOOOOOOOOOOOOOOOSSSHHH!



Sebuah tornado yang beberapa kali lebih besar muncul.

Tornado itu bergerak ke arah mereka.

Pertama, tornado yang dibuat oleh gadis magician muda itu ditelan dan diserap, dan kemudian tornado itu mulai menjadi lebih besar
dan semakin cepat.

Semua orang terkejut. Serangan ini bisa digambarkan sebagai tornado yang luar biasa besar.



Bisa dikatakan bahwa setelah aku mengeluarkan magic ini, aku kehilangan semangat juangku untuk bertarung. Tidak mungkin mereka bisa menghindar, dan jika mereka lari keluar dari lingkaran, mereka akan didiskualifikasi.

Baiklah, semua orang mulai keluar dari lingkaran.

Kelompok itu mulai ditelan oleh tornado. OK, aku berhasil!

Walaupun begitu,
magic ini sedikit terlalu kuat.

“Kyaaaa!”

“Uaaaaaa!’

“Tolong aku!”

Kelompok itu ditelan oleh tornado, mereka mulai terbang tinggi, dan semakin tinggi.

Oops! Aku
sedang mendapatkan pengalaman tentang kekuatan dari level 99.

Aku hanya perlu mengeluarkan mereka dari lingkaran, tapi sepertinya aku terlalu berlebihan…

Walaupun begitu, tornado itu tampaknya
perlahan-lahan semakin melemah, dan kemudian kelompok itu mendarat dengan lembut.

Disekitar desa Furata.

“Ah, sial…”

Sudah jelas, mereka jatuh di tempat yang sangat tidak tepat.

Setelah itu, aku pergi ke desa untuk mengkonfirmasi hal itu.



“Hey, The Plateau Witch bisa menerbangkan sekelompok petualang yang sudah berpengalaman hanya dengan satu tornado!”

“Sekarang, aku sangat mengerti tentang kekuatan sebenarnya
dari the witch of the plateau, aku melihatnya dengan mataku sendiri”

“Desa ini akan aman mulai dari sekarang sampai beberapa ratus tahun kedepan! Level 99 ternyata memang benar!”



Begitulah. Tornado sebesar itu pasti terlihat dari desa.

Yah, mungkin akan lebih baik bagiku jika mereka yang diterbangkan oleh tornado itu mati seketika.


Translated by : The Goddess of Winter
Edited by : The Goddess of Winter


Catatan Translator:

(1) Shogun (将軍 Shōgun?) adalah istilah bahasa Jepang yang berarti jenderal bisa juga diartikan sebagai Panglima Tertinggi. Dalam konteks sejarah Jepang, bila disebut pejabat shogun maka yang dimaksudkan adalah Sei-i Taishōgun (征夷大将軍?) yang berarti Panglima Tertinggi Pasukan Ekspedisi melawan Orang Biadab (istilah "Taishōgun" berarti panglima angkatan bersenjata). Sei-i Taishōgun merupakan salah satu jabatan jenderal yang dibuat di luar sistem Taihō Ritsuryō. Jabatan Sei-i Taishōgun dihapus sejak Restorasi Meiji. Walaupun demikian, dalam bahasa Jepang, istilah shōgun yang berarti jenderal dalam kemiliteran tetap digunakan hingga sekarang.
(2) Mahasiswi: panggilan untuk orang (wanita) yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi.
(3) Goa: lubang alami di tanah yang cukup besar dan dalam.
(4) Mana: adalah “the supernatural in a way” boleh kita katakan “melebihi alam”(supernatural),yaitu sesuatu yang menimbulkan  keheranan,ketakutan,rasa khidmat.”Mana” itu hanya dapat dikatakan”supernatural”di dalam arti yang terbatas saja.”Mana” adalah sesuatu yang tidak biasa,yang mengherankan karena keistimewaannya,sebab kekuatannya atau kesuburanya .Tetapi masih ada lagi arti “Mana” itu,”Mana” dapat juga berarti sesuatuyang sama sekali tidak dapat kita huhubungkan dengan hal yang melebihi alam (supernatral) atau dalam bahasa game (permainan dunia maya) Mana atau MP adalah singkatan dari mana points, kadang disebut juga SP atau spell points. MP atau SP berpengaruh pada skill sihir karakter itu. Semakin banyak MP yang dimiliki, maka dia bisa melakukan skill sihir yang lebih sering. (penerjemah lebih senang jika pembaca mengidentifikasi kalimat (Mana yang berputar-putar di dalam tubuh dan bukan MP yang berputar-putar di dalam tubuh, karena jika pembaca memikirkanya sebagai MP itu akan menimbulkan terlalu banyak arti atau makna itu sendiri)
(5) Dojo (道場 Dōjō ) adalah bangunan tempat kompetisi, pertandingan, latihan, dan belajar (keiko) untuk semua cabang seni bela diri Jepang. Dojo yang terdapat di Jepang selalu berada di bawah salah satu aliran (ryū) cabang bela diri.
(6) Kohon: Maksud dari kalimat ini adalah Azusa batuk(mengeluarkan suara) yang terdengar seperti itu,
(7) Elips: Dalam matematika, gambar yang menyerupai lingkaran yang telah dipanjangkan ke satu arah. Elips adalah salah satu contoh dari irisan kerucut dan dapat didefinisikan sebagai lokus dari semua titik, dalam satu bidang, yang memiliki jumlah jarak yang sama dari dua titik tetap yang telah ditentukan sebelumnya (disebut fokus).
(8) Dengan ini aku bisa menggunakan wind magic: Maksud dari kalimat ini adalah: Azusa berfikir untuk mengunakan serangan dengan jenis sihir angin untuk memenangkan pertandingan ini agar lebih cepat dan efisien(tepat/tidak membuang-buang waktu/tenaga/biaya).



(Catatan khusus: Semua gambar ilustrasi diatas adalah bukan berasal dari gambar ilustrasi wab novel melainkan gambar ilustrasi manga)

0 comments:

Post a Comment

Ikuti Kami

Share This Blog

Twitter Facebook Digg Stumbleupon Favorites More