Kyuuketsu Hime wa Barairo no Yume o Miru – Chapter 13 ~ WinterNovel Translation

Sunday, October 29, 2017

Kyuuketsu Hime wa Barairo no Yume o Miru – Chapter 13

'Dengan satu Serangan'


"Sinner of Rose (Gilles de Rais)!"

Aku memanggil pedang kesayanganku ke tanganku, sebuah pedang hitam pekat dengan tepi yang transparan. Itu tidak kudapatkan dari quest khusus atau drop bos, tapi dibuat dengan skill blacksmith–yang terkuat dengan sepuluh kali penguatan yang berhasil setelah lebih dari seribu kali percobaan yang gagal. Bahkan di dalam server, pedang yang bisa bersaing dengannya bisa dihitung dengan jari di salah satu tanganmu. Aku memegang pedang "Sinner of Rose (Gilles de Rais)" dengan satu tangan.

Omong-omong, ada juga orang aneh aneh di dunia ini yang berhasil memperkuat pedang langka dari bos level 120 yang hanya muncul sekali setiap 2000 kali, delapan kali! (Dia adalah salah satu anggota guildku.Seperti yang kau duga semua orang menghentikannya sebelum dia memperkuatnya ke 9 kalinya). Itu sebabnya aku tidak bisa sembarangan membanggakan pedangku menjadi yang terbaik.

"Rose of War Fire (Anne of Geierstein)!"

Dalam sekejap, gaun yang kukenakan lenyap, dan berubah menjadi gaun dengan mawar hitam yang menempel. (itu memiliki desain yang sama karena pembuatnya sama) Itu adalah gaun bustier yang lebih terbuka di sekitar tulang selangka. Bahkan kaos kakiku berubah menjadi pendek yang menutupi sampai di atas lututku.

Ini adalah peralatan anggar yang diciptakan dari peralatan pertahanan tingkat tinggi dengan delapan kali penguatan yang berhasil. Ini adalah peralatan eksklusif dengan efek tambahan pada AGI (agility) untuk kelincahan, dan CRT (kritikal) untuk meningkatkan damage, "Rose of War Fire (Anne of Geierstein)!"

"Blessing of Rose (la Vie en Rose)"

Kantung hitam di pinggangku hilang, sebagai ganti dari sayap hitam yang keluar dari punggungku.

Ini bukan transformasi; "Blessing of Rose (la Vie en Rose)" ini sebenarnya adalah drop dari bos "Mattle of the Blue King." Di tangan perajin penampilannya diubah menjadi item gacha berbayar "Wings of a Fallen Angel" item peralatan bagian belakang. Ini adalah barang nyaman yang meningkatkan AGI (kelincahan), DEX (ketangkasan), ditambah M.ATT (Magic Attack) untuk kekuatan serangan dengan sihir.

"Iron Rose (Eiserne Jungfrau)!"

Sebuah sarung tangan panjang hitam muncul, dengan gaya setengah jari, yang menutupi tangan kiri sampai ke lengan kiri atasku ditambah hiasan mawar dengan desain ivy yang tersebar di satu sisi.

Meski penampilannya seperti itu, itu adalah sebuah perisai. Itu meningkatkan AGI dan VIT (vitalitas) dengan jumlah yang sangat besar, peralatan eksklusif yang hanya untukku "Iron Rose (Eiserne Jungfrau)"

Bahkan hiasan kepala, anting, kalung, dan sepatu semuanya berubah menjadi perlengkapan yang serius, Tengai yang mengikutiku di belakang menggeram dan berubah menjadi bentuk manusia dengan sinar yang berkilau.

Namun, berbeda dengan penampilan tuksedo biasanya, kini ia berada dalam bentuk ksatrianya memakai baju besi emas dan membawa pedang besar. (Peralatan iblis bawahan (pet) terbaik, seri "Supreme Ruler") Dia hampir bisa disalahartikan sebagai raja dari suatu tempat.

Kemudian, pada saat bersamaan, tiga sosok jatuh dari langit, bersama dengan Tengai mereka mengelilingiku dari 4 arah dan berlutut ke arahku.

"Kalian terlambat, Mikoto, Kokuyou, Utsuho!"

Mendengar suara Tengai yang tidak puas, ketiganya membungkuk lebih dalam. Mikoto–seperti yang aku duga tidak mengenakan seragam maidnya tetapi peralatan tempur yang memancarkan kilau perak, baju besi yang lebih mirip baju perang tanpa kain tambahan atau logam, sepatu bot panjang dengan material yang sama, sarung tangan panjang yang menutupi setengah dari lengannya, pita besi alice, dan tongkat suci yang lebih tinggi dari pada dirinya sendiri–menjawab mewakili yang lainnya.

"Ini benar-benar bisa dimaafkan karena kami terlambat, Putri."

"Walau begitu ini adalah pertarungan pertama bersama sang putri setelah 100 tahun. Jendral-jendral iblis dari meja bundar, dan mereka yang mendengar tentang masalah ini di istana, menominasikan diri mereka satu demi satu dan membuat diskusinya memakan waktu lebih lama."

Utsuho yang dalam bentuk manusia seperti biasa (jika dia serius, dia bisa membesar lebih dari 50m menjadi rubah berekor sembilan) mengenakan pakaian gadis suci–meski di kepalanya ada dua telinga rubah putih, dan dari manset kimono nya sembilan ekor putih bersih menyembul–menjawab Tengai dengan suasana yang membosankan sambil menutupi mulutnya dengan kipas lipat kesayangannya.

"Humph. Berapa kerusakannya? "

Tengai melirik sekilas ke Kokuyou yang dilengkapi dengan baju besi hitam dan tombak seperti biasa, ditambah dengan perisai besar (Pavis) dengan warna yang sama.

Tunggu, kerusakan...?

"Jangan khawatir, aku sudah menahannya sehingga tidak ada yang mati."

"Sebagai gantinya, ruang perjamuan dan semua ruangan yang berdekatan di sana dan dinding koridor, semuanya hancur."

Tunggu sebentar–!! Apakah maksud kalian diskusinya itu berarti bertarung satu sama lain?!

"Begitu. Jika hanya seperti itu maka itu bukan masalah."

Tidak tidak tidak, aku pikir itu masalah besar!

Aku ingin berteriak sekuat tenaga, aku ingin berteriak tapi ... memikirkan apa yang akan kulakukan, aku khawatir mereka akan membantahku dengan 'Anda tidak berhak mengatakan itu!', Aku tidak punya pilihan selain menahannya.

Omong-omong kami terlihat seperti berbicara santai tapi sebenarnya saat ini bawahan Raja Ogre terjun ke depan, menyerang. Meski begitu, mereka berempat membunuh mereka dengan mudah–bahkan tanpa melihat–seolah menepuk lalat.

Tengai memiliki kekuatan senjata terbesar di antara semua bawahan iblisku (pet).

Mikoto memiliki kemampuan penyembuhan terkuat (meski begitu iblis bawahan (pet) tidak bisa menggunakan resurrection).

Kokuyou, dinding terkuat, memiliki HP kedua terbanyak setelah Tengai, dengan vitalitas yang luar biasa dan ketahanan yang superior di semua elemen kecuali cahaya (karena ia adalah elemen kegelapan).

Dan Utsuho mahir dalam semua elemen kecuali cahaya dan kegelapan.

Peralatan tingkat tinggi, The Four Heavenly Kings, sebenarnya ini adalah sesuatu yang biasa digunakan di field level 90+, jadi ini mungkin berlebihan...

Yah, lebih baik terlalu kuat daripada terlalu lemah. Abaikan saja itu.

"–Kalau begitu, pembicaraan (pertempuran) yang telah lama dinanti ada di sini. Ini agak tidak memuaskan tapi mari kita periksa lawan kita, sang Raja Ogre."

"–Ya!"

Keempat raja itu memberi hormat dan pergi.

Lalu, kemana partner diskusi kita~?

"..."

Karena aku tidak akan tahu hanya dengan melihat, untuk sekarang mari pergi ke gerombolan monster yang padat itu.

10 menit kemudian–

Aku tersesat.

Tempat ini terlalu lebar! Aku bisa berjalan dari satu sisi ke sisi lain (dari field) jika saat ini masih dalam game dalam lima menit... Atau mungkin rekan diskusi kami juga sudah bergerak jauh?

Bahkan jika aku memiliki pemetaan otomatis, karena itu tidak menunjukkan dimana posisi musuh maka tidak ada artinya sekarang.

Jika aku mempunyai skill deteksi milik ranger maka aku mungkin bisa melakukan sesuatu.

... Yah tidak ada gunanya berharap pada sesuatu yang tidak ada. Karena sudah terlanjur seperti ini, mari lakukan dengan formasi seperti biasa.

"-Tengai"

"Ya–!"

"Aku bosan berjalan. Aku akan lari jadi tolong lindungi aku."

""!!""

Menyadari apa yang kumaksud, keempat raja itu terlihat tegang, tapi tanpa menunggu jawaban aku sudah berlari dan mencapai kecepatan puncak dengan satu tarikan nafas.

"Siapapun yang ingin mati, kemarilah!"


Yah, MMORPG saat ini melarang PK (Player Kill) (walaupun ada juga server yang mengizinkan PK sekalipun). Untuk pertarungan pribadi, mereka membutuhkan persetujuan dari kedua belah pihak atau mereka perlu pindah ke tempat yang memungkinkan terjadinya pertarungan, meski itu tidak masalah bagiku.

Orang yang ada di depan monitor adalah manusia, sehingga memiliki dendam atau kecemburuan itu adalah hal yang normal.

Itulah mengapa kebanyakan pertempuran melawan AI, dan bahkan beberapa bos memiliki cara bertarung yang berbeda, pada akhirnya itu adalah perlombaan kekuatan atau yang sebenarnya "siapapun yang bisa bertahan lebih lama" akan menang.

Berapa banyak kerusakan yang dapat kau tahan, dan seberapa banyak kerusakan yang dapat kau berikan.

Dan dalam kasus di mana banyak pemain bekerja sama untuk mengalahkan musuh yang kuat, tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa apakah mereka memiliki seseorang untuk melindungi keseluruhan party bisa menjadi faktor penentu pertempuran.

Ini benar-benar tidak masuk akal tapi memiliki 'tanker' 'healer' dan 'dps' ketiga jenis peran ini dapat mengubah stabilitas pada level yang berbeda. Yah, beberapa kelas menghadapi kemalangan karena hal ini.
(TL Note: Itu istilah yg biasa ada di game, tapi mungkin ada juga yang belom tau jadi saya jelasin dikit. Tanker, ada di formasi paling depan, tugas untuk nahan semua damage yang datang. Healer, yang bertugas untuk memulihkan hp player. Dps, kunci dari semuanya yang menghasilkan damage super besar untuk ngebunuh musuhnya, tapi ga ada defense alias armor kertas :3)

Dan kemudian kelasku adalah Sword Master dan Saint, sekilas mungkin akan berguna sebagai 'healer' atau 'dps', tapi rasku, 'Vampire Princess', memiliki sifat khusus yang benar-benar membalikkan keuntungan ini.

Ras 'Vampire Princess' ini pada dasarnya adalah ras yang sesuai untuk kelas mage atau assassin, dengan M.ATT tinggi (Magic Attack), INT (Intelligence) kedua setelah ras Angel, dan memiliki DEX (ketangkasan) tertinggi, AGI (kelincahan) di antara semua ras. Di sisi lain, statistik yang terkait kekuatan seperti STR (Strength) dan 'ketebalan' seperti VIT (vitalitas) lebih rendah dari manusia normal, singkatnya: armor kertas.

Itu sebabnya aku tidak bisa digunakan sebagai 'dps'. Dan kemudian karena 'restorasi' adalah bagian terpenting party karena bisa memulihkan tidak peduli berapa banyak rekan kerja yang sudah mati, pada akhirnya harus memiliki 'ketebalan' sehingga mereka tidak akan mati sebelum rekan setimnya. Singkatnya dengan tingkat ketebalan 'Vampire Princess' itu juga tidak terlalu berguna.

Lalu aku tersadar.

Pada akhirnya, jika serangannya tidak ada yang kena maka semuanya baik-baik saja kan?

Dengan itu, daripada memberikan poin stat pada VIT, aku meningkatkan poin kekuatan asli dari ras Vampire Princess yang merupakan DEX dan AGI sampai aku mencapai level 99. Ditambahkan dengan bonus equipment, kecepatan dan tingkat penghindaranku mencapai nilai yang mengerikan.

Omong-omong untuk monster, statusnya hanya melingkupi nilai numerik HP, MP, dan bergantung pada ATK (serangan) untuk serangan fisik dan M.ATT (magic attack) untuk serangan sihir. Aku belum memeriksa statistik semua orang tapi bahkan jika mereka sudah naik level, tidak mengherankan bahwa masih aku yang tercepat di Imperial Crimson.

Meskipun demikian, betapapun cepatnya angka numerikku, jika aku tidak dapat menggunakannya maka itu tidak ada artinya–.

Di depanku sekelompok ogre berdiri di jalanku. Dari tangan Tengai dan Mikoto yang mengejarku di belakang mengeluarkan 'Lightning' dan 'Holy Halo' mereka–tapi itu terlalu lambat.

Sebelum sihir mereka sampai, aku sudah melompat ke tengah kelompok itu, mengayunkan "Sinner of Rose (Gilles de Rais)" dalam sekejap, memotong banyak kepala di dekatnya sambil mengeluarkan skill dari Sword Master "Nanaten Kouha (Sword of Seven Heavens Descend) (Ujung kata-katanya terbagi menjadi tujuh dan membunuh beberapa musuh dengan satu pukulan). Setelah aku melewati mereka akhirnya 'Lightning' dan 'Holy Halo' mencapai sasarannya.
(TL Note: Karena Sword Master itu biasanya kelas yang punya skill magic, jadi itu skillnya mungkin kayak ngeluarin huruf-huruf gitu)

"Ooh! Itulah putri kami! Di masa lalu, bahkan di antara 150 orang surga, dia adalah satu-satunya yang bisa menghindari semua petirku!"

Tengai mengeluarkan suara kekaguman.

Uh ya, sebenarnya di EHO (Eternal Horizon Online) rasio hit dan kemungkinan penghancuran weakspot cukup sederhana. Namun sepertinya cara bertarung seperti ini benar-benar cocok untukku. Pada saat terjadi invasi Golden Dragon (Naga Raja), di antara 150 orang yang telah mencapai level maksimal dan bereinkarnasi 3 kali, hanya aku satu-satunya yang mampu menghindari semua hujan petir dari langit yang dilepaskan.

Yah, saya menerima ucapan mengerikan seperti 'Apakah kau ini manusia dari planet lain?' atau 'Gerakanmu itu benar-benar tidak normal' atau 'Itu pastilah sebuah cheat'...

Itu sebabnya jika ada pertandingan maraton, aku pikir aku akan bisa menang melawan hampir semua boss monster biasa (kalau Tengai sepertinya tidak mungkin. Juga jumlah serangan dan pemulihan 'Sinner of Rose (Gilles de Rais) cukup seimbang, jadi pemusatan kekuatanku tidak boros). Meski demikian pertahananku tidak berubah dan masih seperti kertas, karena itulah jika qku menerima serangan dari bos monster level tinggi, hanya butuh satu atau dua kali pukulan sebelum aku mati. Karena itulah saat aku di istana aku tidak bisa membiarkan penjagaanku turun, serius.

Lalu, setelah ini–setelah aku mengalahkan mereka semua, ada beberapa ogre yang terlihat kuat–err saat memeriksa jendela status mereka, Ogre Lord, apakah mereka adalah jendralnya sang Ogre King? Mereka mengelilingi sebuah Ogre yang dua kali lebih besar dari mereka dengan lima tanduk dan bahkan mengenakan penutup dada. Itu tak lain adalah sang Ogre King sendiri.

Tidak ada kesalahan.

Yah, kalau begitu mari kita periksa jendela status–nya....

"–A-apa ada yang salah, Putri?!"

Tengai yang bingung itu memelukku dan menghentikan tubuhku yang gemetar dan bergetar.

Yah, bagaimana aku harus mengatakannya–ini... Karena aku melihat sesuatu yang tidak mungkin, kepalaku menjadi pusing.

==
Ogre Princess
Ras: Ogre Princess
Nama: Sofia
HP: 1.800.000
MP: 520.000
*Jika belum menikah, itu adalah seorang putri. Setelah menikah itu akan menjadi ratu.
==

"--- er, apakah kau mungkin adalah seorang perempuan?"

Mendengar itu wajah Ogre bertanduk lima itu berubah muram dan dia meraung.

"Tentu saja! Bagian mana dari diriku yang terlihat seperti laki-laki!!"

…Maafkan aku. Wajah mengerikan, batu yang terlihat seperti otot, tidak peduli dari mana aku melihatnya, aku tidak bisa melihat bagian yang tidak terlihat seperti laki-laki...

"Baiklah. –Sekarang, putri ogre, namaku Hiyuki Tokoshie (alias Eternal Scarlet Snow), penguasa dari Evil Light 'Imperial Crimson'. Aku akan memberimu dua pilihan! Apa yang bisa kuberikan kepadamu adalah teror atau kekuatan, yaitu apakah kau akan bersumpah di bawah pedangku ini, atau mungkin, kau dapat mencoba berdiri di hadapanku dan membuang hidupmu dengan sia-sia."

"JANGAN BERCANDA DENGAN KAMI!!"

Sebelum aku menyelesaikan pidatonya, ketiga Ogre Lords kehilangan kesabarannya dan melangkah maju. Kokuyou mengayunkan tombaknya sekali, dan tubuh mereka berdua hancur sampai tidak ada yang tersisa dari bentuk aslinya. Hanya ada satu yang tersisa.

"Tidak sopan sekali."

Dengan sekali ayunan dari kipas lipat Utsuho, sebuah api biru cerah mengelilingi yang masih hidup, mengubahnya menjadi ketiadaan.

Aku sekali lagi menunjuk ujung "Sinner of Rose (Gilles de Rais)" ke putri ogre itu.

"Mari dengar jawabanmu, Ogre Princess. Maukah kau tunduk, atau akankah kau memilih kematian? "

"Gugugugugu ...!"

Dia jatuh ke dalam kesedihan dalam waktu singkat namun, dengan suara mendengung dia melemparkan kapak tempur raksasanya ke tanah, dan berlutut.

"...Aku akan tunduk padamu."

"Hmfh, itu keputusan yang bijak. Aku dan 'Imperial Crimson' menyambutmu dengan sepenuh hati."

Ah–itu bagus. Seperti yang kuduga dia adalah seseorang yang mampu melakukan diskusi. Untuk bisa menyelesaikan ini dengan diskusi adalah yang terbaik.

...Yah, itu sudah menjadi lautan darah lebih dulu, tapi karena itu adalah pertahanan diri yang masuk akal seharusnya tidak menjadi masalah, yup.

"Santai saja. Selama kau mematuhi putri kami, pertempuran terus menerus dan keberuntungan kelas tinggi yang diberi nama kemenangan akan selalu menunggumu."

"Ya, mari kita kuasai segala sesuatu di dunia ini, dan mencapai posisi yang lebih tinggi lagi bersama putri kita!"

Putri Ogre itu menunjukkan ekspresi keraguan dan kepastian mendengar kata-kata Utsuho dan Tengai.

Ya, aku tahu benar tentang perasaan itu. Karena aku adalah orang nomor satu yang tidak ingin mempercayainya.

"–Jadi, sejak kita, keempat raja binatang surgawi (Heavenly Beast Kings), akhirnya turun ke permukaan, hanya untuk berakhir seperti ini, aku merasa sedikit tidak puas."

Setuju dengan kata-kata Utsuho, Kokuyou mengangguk dengan penuh semangat.

"Benar, tapi bertarung melawan manusia tidak akan memuaskan kita. –Err, jika aku tidak salah ingat ada sebuah dungeon dan sebuah gunung tempat naga putih berdiam."

"Ah aku merindukan dungeon. Dan kupikir aku bisa menikmati bertarung dengan naga putih. "

"Ya, ayo kita serang selagi besinya masih panas! Ayo pergi! ––Oi pendatang baru, kau juga ikut. Aku akan mengukirkannya ke dalam mata dan jiwamu sehingga kata-kata kami ini bukanlah kebohongan ataupun gertakan!"

"Kalau begitu Putri, ayo berangkat."

Yah, walaupun kau bilang begitu, haruskah aku benar-benar pergi...?

Aku sudah sangat lelah secara mental, aku ingin beristirahat–tunggu, itu berarti kembali ke kastil.

Ke kastil yang entah bagaimana setengah hancur setelah pertempuran kerajaan di antara orang-orang kami sendiri.

Mungkin memasuki dungeon atau berburu field bos lebih baik.

"–Kalau begitu, ayo pergi."

Aku memimpin dalam keputusasaan.

Seperti biasa, aku dikelilingi oleh empat raja binatang surgawi, dan putri ogre yang mengambil kapak tempurnya lagi, mengikuti dengan malu-malu.

Dengan itu, dalam satu hari kami menaklukkan reruntuhan kuno (dungeon) di luar kota Arra, penguasa daerah pegunungan sang naga putih, dan ditambah dengan hutan besar membuatnya menjadi tiga tempat–sebuah wilayah yang cukup luas meningkat.

Translated by : WinterSoldier
Edited by : Shin

  1 comment:

Ikuti Kami

Share This Blog

Twitter Facebook Digg Stumbleupon Favorites More