Kyuuketsu Hime wa Barairo no Yume o Miru – Selingan 3 ~ WinterNovel Translation

Sunday, October 29, 2017

Kyuuketsu Hime wa Barairo no Yume o Miru – Selingan 3

'Ingatan Seorang Gadis'

TL Note: Di sini protagonisnya bukan Hiyuki, tapi gadis yang tertarik sama Hiyuki saat dia masih hidup di dunia nyata (Hiyuki kan dulunya laki coeg, jangan lupa :v)

Aku bertemu anak laki-laki itu selama bekerja paruh waktu di supermarket lokal.

Aku bertanya-tanya apakah dia murid sekolah menengah?

Rambut coklat kemerahan, kulit putih, penampilan yang biasa dengan tubuh ramping.

Anak laki-laki yang menarik ya? Itulah kesanku tentang dia di mataku.

Kemudian, aku diberitahu bahwa dia sudah lulus dari sekolah menengah sejak lama, dan saat ini dia berniat untuk masuk ke universitas jurusan telekomunikasi. Aku tidak bisa mempercayainya.

"Hal-hal seperti rambut dan tinggi badanku disebabkan oleh kekurangan gizi."

Aku berpikir bahwa apa yang dia katakan hanyalah lelucon untuk mengolok-olok dirinya sendiri pada awalnya. Di zaman modern ini, aku yakin bahwa sesuatu seperti kekurangan gizi itu tidak dapat terjadi, tapi bagaimanapun juga aku menyadari bahwa itu adalah kebenaran dan kemudian terkejut.

Karena anak itu memiliki penampilan yang begitu menonjol, semua rekan kerjaku yang lainnya tertarik dan berbicara dengannya. Meskipun dia membalasnya dengan hangat, dia menghela nafas ke suatu tempat dan samar-samar mengeluarkan atmosfer yang seperti tak tingin di dekati. Lama kelamaan, rekan kerjaku yang sombong yang ingin berbicara dengannya pergi, namun dia sendiri justru menunjukkan perilaku yang tidak terganggu, malahan dia bersiul.

Yah, tapi tidak untukku, aku menjadi tertarik padanya secara tiba-tiba. Karena aku memiliki waktu luang saat istirahat makan siang, sebelum dia pergi, aku segera mendekatinya dan menyapanya.

"Kau benar-benar orang yang aneh."

"Hanya membuang-buang uang saja." katanya dengan enggan saat aku membujuknya untuk makan di restoran cepat saji sebelum dia pergi. Lalu, dia memesan makanan termurah, dia benar-benar tidak punya uang. Jadi, saat kami bertatap muka dia mengucapkan kata-kata ini dan aku memiringkan kepalaku dengan bingung.

"…Begitukah?"

"Ya. Hampir semua orang membaca suasana kalau aku tidak ingin di dekati."

"Hmmm, mungkin itu benar jika kau mengatakannya seperti itu, hanya saja aku agak tertarik padamu. Tidak ada orang muda yang memiliki pandangan filosofis sepertimu di sekitarku."

"Kau ini tipe orang yang 'ingin tahu rasa membunuh kucing'. Tapi itu memiliki arti tersendiri, jadi aku menghargaimu".

Dan kemudian, kami melanjutkan pembicaraannya tanpa henti. (Atau mungkin, itu adalah dalam pola di mana aku bertanya kepadanya di satu sisi dan dia menjawabnya)

Dia kehilangan kedua orang tuanya dan tinggal sendiri.
Dia bekerja 2 tahun yang lalu di supermarket oleh penjaminnya.
Pada hari libur dia belajar untuk ujian universitas di perpustakaan.
Hobinya adalah bermain game online.

"Heee, betapa indahnya gaya hidup otaku~"

"Tentu saja. Orang-orang di internet semuanya anonim, jadi tidak ada hubungan antar manusia yang merepotkan, dan itu sangat nyaman."

Orang yang secara tidak masuk akal mengundangnya sebelum dia pergi dan memintanya untuk menceritakan kisah seperti itu adalah aku jadi aku akan membayar untuk kami berdua, tapi saat aku akan melakukannya, dia dengan keras kepala menolak menerimanya meskipun hanya sedikit.

"Aku benci pinjam meminjam. Aku akan membayarnya sendiri."

"Tidak apa-apa. Lagipula akulah yang mengajakmu ke sini, dan kau pasti pernah melakukan ini kan?"

"Kau salah." Dia mengatakannya dengan nada yang dingin. "Dalam segala situasi, orang yang memberikan uang itu akan mendominasi orang lain secara mental."

Dan setelah itu pada setiap kesempatan, setelah kami selesai bekerja, kami mengobrol dan minum teh (mungkin, orang yang menikmatinya hanya aku, tapi bukan berarti dia juga tidak suka ditemani).

Meski mengingat situasinya, dia tidak punya uang. Setiap kali kami hanya minum kopi dari toko atau duduk di taman sambil minum jus kalengan.

Setelah mengobrol seperti ini beberapa kali, sisi pribadinya terungkap secara bertahap.

"Yah, keluargaku sangat makmur saat aku lahir. Orang tuaku memiliki status sosial yang tinggi dan mereka berdua mencintaiku, tapi sebelum aku berusia 10 tahun, mereka mengalami kecelakaan."

"Setelah itu semuanya menjadi suram. Kakek dan nenekku yang baik dan keluarga yang kuanggap keluargaku sendiri bergabung, dan bersama-sama mengambil semua aset orang tuaku, menggunakan segala macam alasan mengapa mereka menyambar semuanya."

"Lalu akhirnya salah satu dari mereka menyatakan diri sebagai waliku. Aku dibawa ke rumah keluarga pamanku dimana sepupu tertuaku tinggal. Ketika sudah sampai pada hal ini, ada banyak cerita, aku dianiaya secara fisik dan mental. Ketika aku berusia 13 tahun, tubuhku tiba-tiba berhenti tumbuh."

"Seperti yang kau kira, aku tidak tahan lagi, jadi aku menghubungi polisi dan sekolah. Tapi yah... membandingkan seorang anak yang mengeluh kepada pamannya yang memiliki status sosial yang tinggi, terkenal di lingkungannya, dan merupakan seorang administrator pemerintahan, jelas bahwa mereka tidak mempercayai apapun yang kukatakan. Dan setelah itu mereka mereka memperlakukanku dengan lebih kejam."

"Lebih dari itu yang benar-benar menyakitiku adalah sepupu tertuaku. Ketika seseorang dalam usia sekolah menengah, mereka menjadi tertarik dengan seks bukan? Kemudian, karena dia memperhatikan penampilan luarku, sebagai tambahan penyiksaan mental dan fisikku, hal itu sampai pada suatu titik di mana aku mendapatkan pelecehan seksual."
TL Note : Di inggrisnya pake he=laki-laki, brrti kena sodomi njir :'v

"Yah, itu karena ketidaktahuanku tentang sesuatu seperti itu. Semua yang terjadi mungkin adalah karmaku sendiri, tapi setidak-tidaknya, aku harus menyelamatkan tubuh dan jiwaku yang tersisa."

"Saat aku melarikan diri dari rumah dan berkeliaran tanpa tujuan, aku di adopsi oleh seorang pekerja sosial. Saat ini, hal semacam itu seperti kekerasan dan pelecehan telah menjadi masalah sosial yang besar, jadi aku dibawa ke tempat penampungan. Bahkan sekarang aku masih merasakannya."
TL Note : Tempat penampungan; mungkin semacam KPAI

"Aah... itu tidak seperti aku berpikir kalau hidupku itu menyedihkan, ada banyak orang yang terlahir dengan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, dan ada 7% orang di dunia ini jika kau mencarinya yang memiliki kesulitan menemukan air untuk minum."

"Ya, aku tidak terlalu memikirkan kalau kerabat dan pamanku itu orang jahat. Di dunia ini tidak ada yang namanya kebaikan atau cinta yang tidak egois. Manusia menganggap apa kenyamanan itu sendiri. Meskipun begitulah cara manusia bertindak, aku masih berharap untuk tidak mementingkan diri sendiri. Ya ampun, aku ini benar-benar orang yang lembut."

"Atau lebih tepatnya... aku tidak tahu apakah memang ada orang jahat dan orang baik? Hari-hari sebelum orang tuaku meninggal, aku menganggap mereka sebagai orang baik. Bahkan sekarang jika kita mengambil dari sudut pandang orang lain, mereka orang baik."

"Itulah mengapa kau salah besar ketika mengatakan bahwa aku ini memiliki pandangan filosofis. Itu hanyalah kepengecutananku."

Tak lama kemudian, dia meninggal dalam sebuah kecelakaan yang tidak disengaja.

Tak lama setelah itu, game online yang sering dimainkannya juga ditutup. Perusahaan awalnya bermaksud mengoperasikannya selama 5 tahun, namun kalah popularitas dengan game online terbaru, oleh karena itu mereka memutuskan untuk mematikannya, kira-kira seperti itu saat aku membacanya di websitenya.

Aku tidak tahu di mana pemakamannya diadakan dan aku juga tidak tahu di mana dia dikuburkan.

Karena itulah, hari ini, 1 tahun setelah kecelakaan itu, aku menempatkan bingkisan mawar merah, bunga yang menurutnya dia sukai, di tempat kecelakaan itu. Lalu aku menggenggam tanganku dan berdoa.

"Sepertinya kau menyukai bunga ya, apalagi bunga mawar. Tahukah kau? Di ladang anggur untuk menghasilkan anggur di Prancis, orang menanam bunga mawar. Dikatakan bahwa sejak lama bunga mawar memberi peringatan bahwa penyakit akan datang. Meskipun mereka begitu lemah, mereka bisa melindungi dirinya dengan duri, bukankah itu manis?"

Dia adalah seseorang seperti bunga mawar.

Aku tidak tahu apakah kau mengetahuinya. Makna mawar merah dalam bahasa bunga adalah 'Semangat' dan 'Cinta'.

Kau telah mengatakannya sendiri bahwa kau tidak percaya pada hal-hal seperti itu, tapi sebenarnya kau ingin mempercayainya bukan?

Meskipun aku tidak akan mendengar jawaban lagi, aku menyukai hal-hal tentangmu.

Translated by : WinterSoldier
Edited by : WinterSoldier

  2 comments:

  1. Kebanyakan arti bunga dalam Bahasa jepang adalah cinta. Yah gpp lah. Thanks for the update. Next min

    ReplyDelete

Ikuti Kami

Share This Blog

Twitter Facebook Digg Stumbleupon Favorites More